TKB Total adalah nilai keberhasilan penyelesaian kewajiban pembiayaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo dibandingkan dengan total nilai penyaluran pembiayaan yang berhasil disalurkan.
TKB90
TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo.
TKB60
TKB60 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB30
TKB30 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB0
TKB0 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 0 (nol) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
Setiap bulan Ramadan di Indonesia ada tradisi yang tak pernah terlewatkan, yaitu Ngabuburit. Ngabuburit adalah tradisi menunggu waktu buka puasa yang hanya ada di Indonesia. Tradisi ini bisa dilakukan oleh siapa saja tak mengenal batasan usia umur. Tradisi menunggu waktu buka puasa ini diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari jalan-jalan di alun-alun kota, berburu takjil hingga mengikuti kultum di masjid.
Jika disebut sebagai tradisi dari Indonesia, lalu bagaimana asal usul ngabuburit itu sendiri?
Jika kamu mencari kata ngabuburit di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tidak akan menemukan kata ngabuburit. Sebab, asal usul ngabuburit berasal dari kalimat bahasa Sunda yakni Ngalantung Ngadagoan Burit. Artinya bersantai sambil menunggu sore. Burit sendiri artinya adalah sore, jadi ngabuburit adalah waktu bersantai sambil menunggu sore atau tepatnya menunggu waktu buka puasa tiba.
Meski asal usul Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda, tapi saat ini sudah lazim digunakan oleh setiap masyarakat di Indonesia menggunakan istilah ini untuk menunggu waktu buka puasa di bulan Ramadan. Istilah ngabuburit yang berasal dari bahasa Sunda itu menyebar dan populer ke daerah lainnya di Indonesia sebelum tahun 1990-an.
Tapi ada juga istilah di beberapa daerah lainnya di Indonesia yang masih menggunakan istilah daerahnya. Misalnya malengah puaso di Sumatera Barat, yang artinya sama saja bersantai menunggu waktu buka puasa, mengalihkan rasa haus dan lapar di saat puasa. Pada umumnya, kegiatan ngabuburit ini berkisar antara jam 15.30 hingga 17.30 atau yang dikenal dengan ba’da atau selepas waktu shalat Ashar.
Namun jika dilihat lebih dalam lagi, ternyata asal usul ngabuburit itu nggak ada kaitannya dengan puasa lho. Tradisi kumpul-kumpul sore hari di Jawa Barat pada bulan puasa yang menjadi alasan mengapa ngabuburit cukup dikenal hingga saat ini. Jadi sudah tahu kan asal usul ngabuburit dari mana!
Aktivitas Ngabuburit
Awalnya aktivitas ngabuburit selama bulan Ramadan ini diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan. Seperti pesantren kilat, tadarus mengkhatamkan Al-Qur’an, dan mengikuti kajian atau kuliah tujuh menit (kultum). Tapi, seiring perkembangan waktu, aktivitas ngabuburit kini mulai beragam, tak hanya diisi dengan kegiatan keagamaan saja. Apalagi bagi masyarakat perkotaan, tradisi ngabuburit seperti jalan – jalan di taman kota, berolahraga kecil di sekitar pusat olah raga, hingga wisata kuliner berburu takjil atau hidangan buka puasa.
Tradisi Ngabuburit di Indonesia
Tradisi ngabuburit di saat Ramadan memang hanya ada di Indonesia. Di setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai macam tradisi unik untuk menghabiskan waktu menunggu waktu berbuka puasa. Namun, ada yang paling umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Seperti contoh berikut ini.
Berburu Takjil
Berburu jajanan di pasar takjil pun menjadi aktivitas paling umum yang dilakukan sembari menanti waktu buka puasa. Tak hanya menyambangi pasar takjil, kadang kita juga kebagian rejeki dari sejumlah komunitas yang sedang bagi-bagi takjil gratis.
Menggelar Acara Buka Puasa Bersama
Begitu bulan Ramadan tiba, tiba-tiba jadwal kita penuh dengan agenda buka puasa bersama. Ada buka bersama teman-teman kantor, teman zaman kuliah, sampai buka bareng teman-teman SD. Tujuannya apa lagi kalau bukan silaturahmi alias reuni kecil-kecilan. Masjid setempat pun biasanya rutin mengadakan acara berbuka bersama atau setidaknya bagi-bagi takjil.
Main Petasan dan Kembang Api
Di masa kecil kamu pasti ada nih yang sering menghabiskan waktunya pada saat ngabuburit dengan menyalakan petasan dan kembang api. Biasanya acara main petasan ini disambung lagi setelah shalat tarawih. Tapi tradisi ini sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan, apalagi tanpa pengawasan orang dewasa. Pasalnya petasan bisa menyebabkan kecelakaan.
Ngabuburit Masa Kini
Seiring berubahnya zaman, istilah ngabuburit kini nggak cuma digunakan untuk menyebut kegiatan keagamaan sambil menunggu waktu buka puasa. Saat ini banyak kegiatan ngabuburit, berkumpul bersama teman, sahabat dan kolega untuk buka puasa bersama, main game, olahraga, berburu takjil atau menyiapkan takjil dan menu berbuka.
Perkembangan teknologi pun kini mengiringi kegiatan ngabuburit itu sendiri. Misalnya mengikuti ceramah secara online di zoom atau google meeting dan bahkan youtube. Ngabuburit sambil tadarus Al-Qur’an dilakukan tanpa harus membawa mushaf Al-Qur’an dalam bentuk fisik, melainkan cukup dengan Qur’an digital yang ada di gadget.
Manfaatkan Fitur ALAMI App Mobile untuk Ngabuburit
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tadarus mengkhatamkan Al-Qur’an adalah salah satu kegiatan untuk menunggu berbuka puasa atau ngabuburit. Kamu bisa menggunakan fitur Qur’an digital yang ada di ALAMI App Mobile. Fitur Qur’an digital di ALAMI App Mobile lebih mudah dengan pembagian per juz.
Sehingga kamu bisa mengkhatamkan Al-Qur’an di Ramadan kali ini satu hari satu juz. Selain itu ada juga jadwal imsakiyah dan waktu shalat. Jadi kamu tahu kapan datangnya waktu shalat.Fitur jadwal waktu shalat ini ada di paling atas, di dashboard ALAMI App Mobile.
Yang tak kalah penting juga, ALAMI App Mobile mengajak kamu untuk mengembangkan keunganmu secara syariah di bulan Ramadan kali ini. Jadi bukan saja amalan-amalan saja yang berlipat ganda pada saat bulan Ramadan, tapi keuanganmu bisa lebih berkembang bersama ALAMI.
Di ALAMI kamu bisa mengembangkan keuangan dan meraih pengalaman passive income melalui pendanaan syariah yang berizin dan diawasi oleh OJK, dengan TKB90 100%! Bagi kamu yang belum mendownload ALAMI Mobile App, ayo download sekarang juga.
Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.03/2022 Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib...
Yay, kini ALAMI Android Mobile App sudah punya beberapa fitur terbaru! Fitur terbaru ini nantinya bisa memudahkan kamu dalam melakukan proses chip in, hingga mengetahui portofolio apa saja yang sudah...
Situs keuangan boleh mendefinisikan kemerdekaan finansial dari kacamata mereka, tapi apa arti kemerdekaan finansial seorang Muslim? Arti kemerdekaan finansial seorang Muslim yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa melaksanakan semua kewajiban...
“Kebanyakan pasangan sebenarnya tidak butuh konselor pernikahan, tapi butuh penasihat keuangan,” begitu keyakinan dari David Bach, penulis lebih dari 10 buku keuangan (beberapa termasuk dalam New York Times Bestseller List)...
Bagaimana sikap istri ketika bisnis suami mengalami penurunan dan tabungan keluarga harus terkuras habis? Apa sebenarnya peranan seorang istri dalam mengatur keuangan keluarga? Prinsip apa saja yang membuat seorang istri...
Bagi pengguna layanan fintech, kenyamanan yang didapatkan saat melakukan transaksi investasi online sangat penting. Aspek user experience sangat perlu diperhatikan. Bagaimana ALAMI memberikan kenyamanan transaksi investasi syariah online untuk penggunanya?...