03/04/2023 - 4 Min Read

Mengenal Koperasi Tani dan Bedanya dengan Pengepul

Koperasi tani dan pengepul merupakan pihak yang terlibat dalam usaha pertanian. Kedua pihak ini berperan dalam memberikan bantuan modal maupun penyaluran hasil tani. Karena itu, keberadaan keduanya secara tidak langsung turut mendukung kemajuan sektor pertanian. 

Sekilas Tentang Koperasi Tani 

Koperasi tani merupakan organisasi yang berwatak sosial, yang beranggotakan orang maupun badan hukum, yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Organisasi yang memiliki semangat gotong royong ini bertujuan untuk memberikan petani penghidupan ekonomi yang layak. 

Tidak dapat dimungkiri bahwa salah satu masalah utama yang dialami petani adalah lemahnya modal dan pengelolaan yang masih tergolong tradisional. Maka jika ditinjau dari aspek tersebut, kehadiran koperasi memungkinkan para petani terbantu, baik dari segi modal maupun pengelolaan.

Koperasi tani menjadi lambang harapan bagi kaum petani yang masih lemah secara ekonomi. Berbekal asas kekeluargaan, petani akan mendapatkan bantuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. 

Bergabungnya petani sebagai anggota koperasi juga akan membawa suasana dan dampak positif bagi petani. Mereka akan termotivasi untuk meraih masa depan yang lebih terarah dan sejahtera.

Dispertan Provinsi Banten juga menganggap bahwa koperasi tani harus ada di setiap desa karena keberadaannya sangat penting untuk membangun perekonomian petani di desa. Tentunya upaya ini harus mendapat dukungan penuh dari kelompok tani, UPTD pertanian desa, dan aparat setempat.

Peran Koperasi Tani

Pada dasarnya, peran utama koperasi tani adalah melindungi petani dari pengepul nakal yang kerap memberikan harga lebih rendah dari pasaran. Tidak hanya merugikan petani, hal tersebut juga dapat menghambat kemajuan di sektor pertanian.

Keberadaan koperasi akan memudahkan proses distribusi hasil pertanian. Selain itu, organisasi ini juga memiliki sejumlah peran penting dalam kelangsungan kegiatan ekonomi pertanian, di antaranya:

• Membantu meningkatkan produksi sekaligus mendorong kemajuan sektor pertanian.
• Menjembatani petani mengakses input produksi, termasuk penyediaan modal.
• Memberikan penyuluhan mengenai informasi terkait pertanian. Contohnya: penyuluhan penggunaan teknologi untuk membantu meningkatkan produksi tani. 
• Sebagai tempat untuk menampung serta menjual hasil pertanian.
• Sebagai wadah aspirasi petani.
• Memainkan peran penting meningkatkan kepedulian sosial dan kesejahteraan anggotanya.
• Membantu anggotanya mendapatkan win–win solution ketika terjadi masalah. 
• Mengendalikan sekaligus mempertahankan produk yang dihasilkan petani sembari menghasilkan pendapatan tambahan.

Perbedaan Koperasi Tani dengan Pengepul 

Di sisi lain, sebagian besar petani kecil masih bergantung pada pengepul (tengkulak) dalam memasarkan hasil panennya. Pengepul adalah pihak perantara yang bertugas mengumpulkan hasil pertanian dari petani maupun pengepul skala kecil.

Kendati kebijakan di sektor pertanian mengarah pada pemutusan rantai pemasaran dengan menghilangkan keberadaan pengepul untuk menekan harga jual, sebagian besar petani justru lebih memilih menjual hasil tani pada pengepul. Hal ini tak lepas dari kehadiran pengepul yang dianggap memudahkan petani menjual dan mendistribusikan hasil panen. 

Faktanya, tidak semua pengepul memberikan harga yang baik pada petani. Namun, keterlibatan tengkulak untuk memasarkan produk pertanian sulit dihilangkan karena dua alasan. Pertama, hubungan tersebut telah terjalin lama. Kedua, tidak semua desa memiliki koperasi tani sebagai alternatif. 

Kendati sama-sama berperan dalam membantu petani menyalurkan hasil pertanian, koperasi tani berbeda dengan pengepul. Perbedaan utama terletak dari proses penentuan harga. Kedua entitas ini memiliki sejumlah faktor penentu harga jual.

Perbedaan lain antara koperasi tani dan pengepul, meliputi:

• Jenis Hasil Tani – pengepul menerima semua jenis hasil panen selama produk tersebut berkualitas baik. Lain halnya dengan koperasi tani yang biasanya hanya terfokus ada produk tani tertentu. 
• Harga Jual – harga yang ditawarkan oleh pengepul masih bisa dinegosiasikan dengan petani, sedangkan harga yang ditawarkan koperasi tani bersifat tetap. 
• Pinjaman – pinjaman yang disediakan pengepul tidak terbatas, sedangkan koperasi tani terbatas.

Keuntungan Petani Bergabung dengan Koperasi Tani 

Meski tampaknya pengepul dinilai lebih unggul, faktanya, koperasi menawarkan lebih banyak keuntungan. Ketika petani membutuhkan biaya persediaan, penjualan, dan penanganan panen, koperasi tani bisa memberikan bantuan tersebut. Alhasil, petani pun bisa menekan biaya produksi. 

Sebagai anggota koperasi , para petani juga akan mendapatkan sarana produksi berkualitas unggul dengan harga beli rendah. Hal ini secara tidak langsung memudahkan petani memperluas pasar sehingga hasil panen bisa terjual lebih cepat dengan harga tinggi. 

Petani bisa meminjam modal bahan produksi pada koperasi ketika kekurangan benih, pupuk, ataupun pestisida yang memengaruhi hasil pertanian. Kemudahan untuk mendapatkan bahan dan sarana produksi pertanian tak lepas dari kerja sama yang dijalin koperasi tani dengan lembaga terkait.

Selain itu, masih ada keuntungan lain menurut paktanidigital yang bisa didapatkan oleh petani apabila bergabung sebagai anggota koperasi tani, di antaranya:

• Petani berhak memberikan suara untuk membantu dan memutuskan fungsi serta tujuan dari koperasi tani.
• Petani berhak mendapatkan penyuluhan untuk membantunya menghasilkan produk berkualitas lebih tinggi. Melalui penyuluhan secara berkala ini diharapkan petani mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut agar proses inovasi teknologi terbaru di sektor pertanian berjalan baik.

• Petani bisa meminjam modal usaha dengan syarat yang relatif mudah.
• Petani bisa meningkatkan penghasilan dan kesempatan mendapatkan bonus akhir tahun.
• Petani juga bisa menabung atau menyimpan uang hasil panen yang bisa digunakan sewaktu-waktu.

Demikianlah informasi mengenai koperasi tani beserta peran dan perbedaannya dengan pengepul. Di sini dapat kita simpulkan bahwa bergabung dengan koperasi tani memberikan keuntungan besar, walaupun tidak semua desa memiliki organisasi tersebut.

Padahal, keberadaan koperasi tani maupun komunitas tani lainnya sangat penting untuk menjadi sarana para petani untuk saling bekerjasama untuk berkembang, termasuk dengan mendapatkan akses pendanaan melalui komunitas. 

Pendanaan melalui komunitas atau community-based financing ini juga merupakan salah satu produk andalan ALAMI P2P lending syariah dalam membantu petani dan peternak di Indonesia untuk berkembang. 

Pelajari lebih lanjut mengenai community-based financing dan produk-produk pembiayaan syariah lainnya dari ALAMI P2P lending syariah dengan klik tautan ini!  

ALAMI P2P lending syariah memudahkan para pendana terhubung dengan UMKM dan komunitas yang membutuhkan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. 

Untuk turut berkontribusi terhadap perkembangan UMKM halal di Indonesia, kamu bisa juga jadi pendana dengan unduh aplikasi ALAMI P2P lending syariah.

Tertarik? Ayo, unduh ALAMI P2P lending syariah sekarang dengan klik tombol di bawah ini!