kerugian keuntungan barang inden
published 08/06/2023 - 4 Min Read

Mengenal Barang Inden: Pengertian, Kerugian dan Keuntungan Membeli Barang Inden 

Pemesanan barang inden adalah salah satu hal yang tak lagi asing di dunia bisnis maupun jual beli. Penjualan secara inden menjadi salah satu cara konsumen untuk mendapatkan barang yang diinginkan pada saat barang tersebut belum tersedia untuk dibeli saat itu juga. 

Di dalam artikel ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai penjualan barang inden, contoh-contoh pembelian barang inden, serta keuntungan dan kerugian membeli barang secara inden. 

Simak lebih lanjut, yuk! 

Definisi barang inden

Pexels/Pixabay

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inden didefinisikan sebagai pembelian barang dengan cara memesan dan membayar lebih dahulu. 

Mekanisme cara order produk inden adalah pembeli membayar terlebih dahulu down payment atau DP untuk barang yang saat ini belum ada namun memungkinkan untuk dikirimkan kepada konsumen atau dibangunkan untuk konsumen. 

Inden dalam pembelian kendaraan bermotor

Dalam pembelian kendaraan bermotor, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, pembelian barang inden adalah pembelian dengan masa tunggu dari pemesanan hingga unit yang diinginkan diterima oleh konsumen. 

Masa inden ini biasanya muncul karena berbagai faktor, antara lain karena unit yang masih dalam masa pengiriman dari luar negeri, kekurangan komponen yang menjadi bagian dari kendaraan bermotor, atau tingginya minat terhadap unit kendaraan yang tidak sebanding dengan jumlah barang yang tersedia.   

Inden dalam pembelian properti

Dalam konteks jual beli properti, properti inden adalah properti yang belum dibangun. 

Pembeli dapat memesan properti di lokasi dan dengan luas yang telah disepakati dengan pengembang. Kemudian, baru pengembang akan membangun rumah sesuai dengan yang diinginkan oleh pembeli. 

Dengan demikian, pembelian properti secara inden menjamin pembeli dapat memiliki properti atau rumah yang seratus persen baru di lokasi sesuai apa yang diinginkan oleh pembeli.  

Kerugian dan keuntungan membeli barang inden

Pexels/Pixabay

Membeli barang inden memiliki beberapa keuntungan dan kerugiannya tersendiri dibanding membeli barang secara langsung. Berikut beberapa kerugian dan keuntungan membeli barang inden. 

Kerugian memberi barang inden

Ada kerugian-kerugian lain yang dihadapi oleh pembeli ketika memutuskan untuk membeli barang secara inden. Berikut ini kerugian-kerugiannya!

1. Waktu tunggu lama

Ketika seseorang membeli barang secara inden, maka orang tersebut harus menunggu beberapa lama sampai barang tersebut tersedia di tangan. Hal ini tentunya cukup menguji kesabaran, terutama jika barang tersebut adalah kebutuhan yang cukup urgen seperti kendaraan untuk keperluan sehari-hari.   

2. Tidak dapat melihat barang secara langsung

Dalam transaksi inden, kita hanya dapat mengetahui spesifikasi atau ciri-ciri dari barang yang hendak kita pesan. Tidak ada barang yang sudah siap yang dapat kita lihat dan amati spesifikasinya. Di sini dibutuhkan sikap amanah dari pihak dealer maupun developer agar barang yang kita pesan memang benar-benar sesuai dengan spesifikasi yang kita inginkan. 

3. Butuh kehati-hatian ekstra

Dengan barang yang tidak langsung ada di tangan, dan jangka waktu sekian lama sebelum barang tersedia, konsumen diharuskan lebih berhati-hati agar barang yang diberikan benar-benar sesuai dengan spesifikasi dan terhindar dari penipuan. 

Dilansir dari Katadata, beberapa hal yang bisa kita lakukan agar lebih hati-hati adalah mengecek legalitas dan reputasi dari dealer maupun developer, memahami isi perjanjian dengan komprehensif sebelum menandatangani perjanjian jual beli, dan melakukan transaksi melalui lembaga perbankan setiap transaksi pembayaran tercatat dengan rapi. Selain itu, awasi proses pembangunan jika kita membeli properti secara inden. 

Keuntungan membeli barang inden

Berikut adalah keuntungan yang didapatkan jika konsumen melakukan pembelian barang inden: 

1. Harga lebih murah

Pengembang properti biasanya menawarkan harga yang lebih miring untuk properti yang dibeli secara inden dengan unit yang belum tersedia. Dengan demikian, pembeli punya kesempatan untuk menghemat uang dalam jumlah yang cukup signifikan.  

2. Lebih menguntungkan untuk investasi

Ketika kita membeli properti secara inden, ada potensi kenaikan harga yang dapat menjadikan properti kita menjadi aset yang menghasilkan keuntungan. 

Selain harga beli yang lebih terjangkau, potensi kawasan yang berkembang pesat dapat menjadikan harga properti yang kita miliki naik dan membuat aset yang kita miliki menjadi lebih produktif. 

Selain properti, salah satu cara untuk menjadikan aset kita lebih produktif adalah dengan turut mendanai bisnis melalui ALAMI P2P lending syariah

Selain membuat hartamu lebih produktif, kamu juga berkesempatan untuk turut berkontribusi dalam perkembangan UMKM Indonesia. 

Klik tombol di bawah untuk mulai mendanai!

3. Barang dalam kondisi prima

Ketika kita membeli rumah maupun kendaraan secara inden, dapat dipastikan bahwa barang yang kita miliki masih dalam kondisi 100 persen baru. Dengan demikian, pembeli diuntungkan dengan kondisi barang yang masih prima dan belum terpakai sebelumnya.  

4. Lokasi sesuai yang diinginkan

Ketika kita membeli rumah secara inden, kita akan memiliki kesempatan memilih lokasi di mana rumah yang akan dibangun. Dengan demikian, kita bisa menyesuaikan lokasi properti sesuai keinginan kita. 

Kesimpulan

Demikian artikel mengenai barang inden: definisi inden, serta beberapa keuntungan dan kerugian jika kita membeli barang secara inden. Semoga artikel ini membantu kamu untuk lebih tepat mengambil keputusan transaksi yang hendak diambil, ya! 

Jika perusahaanmu membutuhkan modal kerja untuk pengadaan barang, kamu bisa memanfaatkan produk pembiayaan berupa purchase order financing dari ALAMI P2P lending syariah.

Klik tautan di bawah ini untuk informasi lebih lanjut mengenai produk pembiayaan berbasis syariah dari ALAMI Sharia P2P lending!

Info pembiayaan ALAMI P2P lending syariah

Bayu Suryo Wiranto

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments