TKB Total adalah nilai keberhasilan penyelesaian kewajiban pembiayaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo dibandingkan dengan total nilai penyaluran pembiayaan yang berhasil disalurkan.
TKB90
TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo.
TKB60
TKB60 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB30
TKB30 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB0
TKB0 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 0 (nol) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
Melalui Ecosystem Financing, ALAMI Memberikan Dampak Sosial Bagi Masyarakat
24/09/2021 - 3 Min Read
Melalui Ecosystem Financing, ALAMI Memberikan Dampak Sosial Bagi Masyarakat
Uang bukanlah milik perorangan, tetapi uang adalah harta yang harus diputarkan agar bisa memberikan dampak atau maslahat bagi orang banyak. Perputaran uang untuk memberikan dampak sosial adalah sebuah jalan agar perekonomian tidak mengalami krisis di masa depan.
Seperti yang sudah dijelaskan di artikel “Bagaimana Keuangan Syariah Memberikan Dampak Sosial”.
Maka dari itu mengembangkan industri keuangan bukan saja untuk menambah kekayaan secara pribadi bahkan mengambil keuntungan di dalamnya. Tetapi mengembangkan industri keuangan lebih daripada itu. Keuangan syariah sudah seharusnya memberikan dampak yang positif bagi kemaslahatan orang banyak. Inilah yang ingin dicapai oleh ALAMI sebagai platform peer to peer lending syariah di Indonesia.
Melalui program atau produk pembiayaan ekosistem atau ecosystem financing, ALAMI ingin berguna dan memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat. Melalui Ecosystem Financing, ALAMI juga ingin memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa kompetitif lagi dalam berusaha. Seperti kita ketahui, UMKM adalah sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian bangsa. Apalagi dalam dua tahun terakhir ini COVID-19 masih belum mereda, perekonomian lesu akibatnya. UMKM salah satu sektor usaha yang mampu bertahan.
Tak hanya UMKM, melalui Ecosystem Financing ALAMI juga ingin memberdayakan sejumlah petani dan peternak di seluruh wilayah Indonesia. Petani adalah tulang punggung pangan Indonesia. Sebab tanpa kehadiran petani atau pun peternak, pasokan makanan setiap hari di pasar akan menjadi langka. Kelangkaan pasokan makanan dari para petani dan peternak membuat harga barang bahan pokok pun akan naik di pasar. Maka dari itu, kehadiran petani dan peternak ini menjadi sesuatu yang penting bagi masyarakat Indonesia.
Namun, di tengah gempuran makanan impor yang masuk ke dalam negeri para petani dan peternak harus tetap berdaya saing. Mereka harus tetap memproduksi baik itu sumber-sumber makanan yang akan dikonsumsi. Permasalahan yang timbul di kalangan petani dan peternak di Indonesia adalah kurangnya modal kerja untuk tetap berdaya saing dengan gempuran pasokan makanan impor.
Kekurangan modal kerja bagi para petani atau peternak membuat kapasitas produksi ikan mereka tidak berkembang. Sementara permintaan pasokan produksi dari mereka terus bertambah dan harus segera didistribusikan ke pasar-pasar. Permasalahan ini membuat ALAMI sebagai platform peer to peer lending syariah, memberikan pembiayaan terhadap para petani di Indonesia.
Kerja Sama dengan eFishery
Untuk memberikan dampak sosial, ALAMI melalui program Ecosystem Financing bekerja sama dengan eFishery — sebuah platform penyedia teknologi pakan ikan menginisiasi pemberian modal kerja. Bentuk pembiayaan yang diberikan ALAMI dan eFishery kepada para petani ikan atau peternak ikan ini berupa fasilitas pembelian pakan, benih atau teknologi feeder untuk meningkatkan kapasitas produksi ikan mereka.
Dengan program Kabayan, Kasih Bayar Nanti, para Petani ikan dapat mengajukan kebutuhan barang atau produk benih, pakan serta teknologi budidaya ikan terlebih dahulu kepada Alami. Kemudian ALAMI mewakili Pemberi Pembiayaan (Funder) akan membelikan Pakan Ikan kepada penyedia pakan (Mitra) dan selanjutnya menjual pakan tersebut kepada petani dengan harga ditambah keuntungan (margin) yang telah disepakati. Adapun jangka waktu pembayaran dilakukan berdasarkan kesepakatan ALAMI dengan Petani berdasarkan pertimbangan track record produksi dan panen dari masing-masing petani.
Sudah Rp 75 Miliar Tersalurkan untuk Pembiayaan Petani
Sejak Januari 2020 program pembiayaan ini berjalan hingga saat ini sudah ada 623 petani ikan yang sudah mendapatkan fasilitas pembiayaan Kabayan ini, dengan total disbursement sebesar Rp 75 miliar. Jumlah tersebut tersebar di seluruh Indonesia dengan mayoritas petani ikan dari Jawa Barat dan Jawa Timur.
Secara keseluruhan, produksi ikan menjadi lebih meningkat di beberapa daerah, seperti di Pamijahan Tasikmalaya, Subang, dan Cirebon. Para petani ikan ini jumlah kolamnya meningkat, tadinya 4 menjadi 6 kolam. Keberhasilannya bisa diukur, setelah mendapatkan fasilitas Kabayan dari ALAMI, modal untuk pakan terus menerus ada sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi.
Selain itu, tak hanya pembiayaan saja yang didapatkan oleh para petani ikan. Pendampingan dan juga pelatihan budidaya ternak ikan dengan teknologi yang disediakan oleh eFishery. Hal ini bertujuan fasilitas pembiayaan yang diberikan seperti pembelian benih, pakan serta teknologi budidaya bisa dimanfaatkan secara baik dan benar dan menghasilkan produksi ikan yang maksimal.
Pemberian modal kerja yang diberikan ALAMI kepada para petani dan peternak ini bukan berupa uang tunai secara gelontoran. Melainkan pembelian pakan ternak (untuk peternak) agar mereka bisa memproduksi hasil ternak atau pertaniannya lebih besar lagi.
Ingin memberi manfaat bagi banyak orang khususnya para petani ikan? Ayo jangan ragu untuk ikut pendanaan di ALAMI. Selain ikut mendanai para petani dan peternak ikan, keuanganmu juga bisa berkembang lebih baik lagi. Keuanganmu akan dikelola secara syariah dan akan mendapatkan ujrah atau imbal hasil setara dengan 14-16% p.a. Maka dari itu ayo segera download aplikasinya di Plasytore dan Appstore.
Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.03/2022 Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib...
Yay, kini ALAMI Android Mobile App sudah punya beberapa fitur terbaru! Fitur terbaru ini nantinya bisa memudahkan kamu dalam melakukan proses chip in, hingga mengetahui portofolio apa saja yang sudah...
Situs keuangan boleh mendefinisikan kemerdekaan finansial dari kacamata mereka, tapi apa arti kemerdekaan finansial seorang Muslim? Arti kemerdekaan finansial seorang Muslim yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa melaksanakan semua kewajiban...
“Kebanyakan pasangan sebenarnya tidak butuh konselor pernikahan, tapi butuh penasihat keuangan,” begitu keyakinan dari David Bach, penulis lebih dari 10 buku keuangan (beberapa termasuk dalam New York Times Bestseller List)...
Bagaimana sikap istri ketika bisnis suami mengalami penurunan dan tabungan keluarga harus terkuras habis? Apa sebenarnya peranan seorang istri dalam mengatur keuangan keluarga? Prinsip apa saja yang membuat seorang istri...
Bagi pengguna layanan fintech, kenyamanan yang didapatkan saat melakukan transaksi investasi online sangat penting. Aspek user experience sangat perlu diperhatikan. Bagaimana ALAMI memberikan kenyamanan transaksi investasi syariah online untuk penggunanya?...