4 Tokoh Ekonomi Syariah di Indonesia
published 15/09/2020 - 5 Min Read

4 Tokoh Ekonomi Syariah Berpengaruh di Indonesia: Kamu Perlu Kenal Nama-nama Ini!

Siapa saja nama tokoh yang berkontribusi kepada berkembangnya industri ekonomi syariah di Indonesia? Beberapa nama di bawah ini sudah pernah mendapatkan gelar Bapak Ekonomi Syariah atau Tokoh Ekonomi Syariah dari berbagai institusi. Simak di artikel ini untuk lebih paham kiprah mereka.

Bapak Ekonomi Syariah dan Guru Besar Ilmu Ekonomi Syariah: KH Ma’ruf Amin

Bapak Ekonomi Syariah dari UIN Suska Riau, KH Ma'ruf Amin

Wakil Presiden Indonesia KH Ma’ruf Amin menerima gelar kehormatan sebagai Bapak Ekonomi Syariah Indonesia dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, pada Maret 2020 ini. Sebelumnya, beliau juga menerima gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa dari Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, pada 5 Mei 2012. Selain itu, beliau juga menerima gelar professor atau guru besar bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, lewat sidang terbuka pada 24 Mei 2017.

Menurut para pihak yang telah memberikan gelar tersebut, KH Ma’ruf Amin telah berperan besar dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Sebagai ulama yang menjalankan tugas sebagai Rais Aam Syuriah Nahdhatul Ulama sejak tahun 2015, dan kemudian sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia sejak tahun 2015 menggantikan Din Syamsuddin, dan juga sebagai Ketua Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, KH Ma’ruf Amin kerap kali menjalankan peran sebagai motor penggerak ekonomi syariah di Indonesia. Beliau tanpa kenal Lelah berdialog, melakukan sosialisasi, pendekatan, dan lobi-lobi dengan pihak Bank Indonesia. Dengan usaha inilah, akhirnya sebagian besar fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh DSN MUI kemudian diadopsi oleh Bank Indonesia dan berbagai lembaga pemerintahan menjadi peraturan yang mengikat atau bahkan sampai ke tingkat undang-undang.

Kiprah beliau dinilai unik karena belum banyak ulama yang memberikan perhatian yang besar kepada pengembangan ilmu muamalah atau ekonomi syariah.

Beliau juga turut memimpin Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) dengan memegang peranan sebagai Ketua Harian komite yang bertugas mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia ini. Kiprah KNEKS yang mengembangkan industri produk halal, industri keuangan syariah, optimalisasi zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF), penguatan peran institusi keuangan mikro syariah, dan penumbuhan serta peningkatan kapasitas pelaku usaha bisnis syariah skala UMKM ini juga kerap diapresiasi oleh berbagai pihak. Terakhir, beliau mewakili Indonesia sebagai Ketua Harian KNEKS untuk menerima penghargaan dari Global Islamic Finance Advocacy (GIFA) Award 2020  yang diadakan di Islamabad, Pakistan, secara virtual.

Kehadiran beliau juga membuat banyak orang memberikan perhatian dan prioritas yang lebih besar lagi untuk ekonomi syariah. Termasuk salah satunya, Erick Thohir, yang berjanji akan memprioritaskan proses produksi vaksin halal selaku Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dalam laporannya kepada Wakil Presiden, Jumat, 11 September 2020 lalu.

Sumber:

Kumparan

Kompas Nasional

Suara Bisnis

Finance Detik

Tokoh Ekonomi Syariah 2019: Perry Warjiyo

Perry Warjiyo, Tokoh Ekonomi Syariah dari Republika 2019

Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019 menobatkan Perry Warjiyo sebagai Tokoh Ekonomi Syariah Indonesia.

Perry Warjiyo menghabiskan waktu karirnya sebagian besar di Bank Indonesia sejak ia lulus kuliah. Sebagai anak petani, Perry Warjiyo tidak mempunyai cukup uang untuk mendaftar di Fakultas Kedokteran, karena hanya cukup untuk mendaftar di Fakultas Ekonomi. Beruntung ia memilih fakultas tersebut karena jalannya yang cemerlang. Ia mendapatkan beasiswa dari Bank Indonesia sehingga bisa lulus dari UGM. Ia kemudian bekerja sebagai Junior Staff Member di Bank Indonesia pada tahun 1984 sampai mendapatkan beasiswa untuk jenjang S-2 dan S-3 dari Iowa State University dalam bidang Moneter dan Keuangan Internasional. Setelah menjadi Wakil Gubernur Bank Indonesia di tahun 2013, ia naik menjadi Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2018.

Sejak menjadi Gubernur Bank Indonesia, kiprahnya untuk ekonomi syariah tidak bisa dipungkiri lagi. Menurut Ketua Dewan Juri ASR 2018, Nur Hasan Murtiaji, Bank Indonesia di bawah kepemimpinan Perry menerbitkan instrumen, kebijakan dan melakukan berbagai inisiasi yang berpihak pada ekonomi syariah.

Antara lain, terbitnya Sukuk BI, gelaran Indonesia Sharia Economic Festival yang lima tahun berturut-turut sebelumnya berskala nasional menjadi skala internasional pada 2019 dan berlangsung sukses, memperluas acara Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) menjadi di tiga regional, memasukkan ekonomi syariah ke dalam indikator stabilitas keuangan, memperkuat sinergi dengan industri syariah, dan mendorong pendalaman pasar keuangan syariah dan penguatan keuangan syariah untuk pembiayaan.

Ditambahkan oleh Elba Damhuri, Ketua Panitia ASR 2019, Perry juga mendorong pemberdayaan ekonomi syariah dan penguatan riset, asesmen, dan edukasi ekonomi syariah. “BI terus mendorong peran ekonomi syariah dalam mendukung pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional. Ekonomi syariah BI nilai sebagai jawaban atas permasalahan ekonomi yang masih ada di Indonesia, yaitu kesenjangan sosial,” ujar Elba.

Di tahun yang sama Perry Warjiyo juga sempat meraih penghargaan sebagai Central Bank Governor of the Year – Asia Pacific, dari media Global Markets. Ia dinilai telah menunjukkan kepemimpinan yang mendorong berbagai inovasi dan transformasi digital. Misalnya, melalui pemberian dukungan bagi perkembangan teknologi finansial, memperkenalkan standar kode respons cepat pembayaran Indonesia (QRIS) dengan tujuan mendorong efisiensi transaksi dan mempercepat inklusi keuangan, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sumber:

Sindonews

Warta Ekonomi

Bambang Brodjonegoro

Tokoh ekonomi syariah Bambang Brodjonegoro

Bambang Brodjonegoro pernah menjadi Menteri Keuangan, Kepala Badan Perencanaan Nasional, dan kini menjadi Menteri Riset dan Teknologi.

Pada masanya menjadi Menkeu, Bank Pembangunan Islam setuju untuk membuka Country Gateway Office di Jakarta, kedua setelah Turki.

Ia juga berperan merealisasikan pendirian Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang dipimpin langsung oleh Presiden tahun 2016, dimana keuangan syariah akan diintegrasikan dengan pembangunan sektor riil halal.

Selain itu, beliau juga membuat peraturan Menteri keuangan yang memfasilitasi pembayaran gaji PNS, TNI dan Polri melalui bank-bank syariah. Hal ini membuat bank syariah bisa menjadi bank operasional II yang memungkinkan bank syariah untuk mengakses APBN.

Ia juga memfasilitasi karyawan Bappenas membayar zakat langsung dari potongan gaji dan langsung mengaitkannya dengan perhitungan pajak, sehingga mempermudah prosesnya untuk pegawai Bappenas. Ia juga menginisiasi roadmap ekonomi syariah melalui organisasi ini.

Terakhir, sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), ia melahirkan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) IAEI untuk profesi ekonomi, keuangan, dan bisnis Islam. Rencananya, sertifikasi ini bisa dijadikan pendamping dan penguat ijazah perguruan tinggi bagi talenta-talenta yang ingin berkiprah di industri ekonomi, keuangan, dan bisnis Islam.

Sumber:

Republika

Adiwarman Karim

Dalam ajang ASR 2018, Adiwarman Karim mendapatkan gelar sebagai Tokoh Ekonomi Syariah. Namanya sudah sangat terkenal di dunia industri keuangan syariah. Sebagai pendiri konsultan keuangan syariah pertama di Indonesia, ia membidani lahirnya beberapa bank syariah di Indonesia, yang kini tumbuh menjadi besar. Menurut Republika, ia adalah guru ekonomi syariah Indonesia dan diakui kapabilitas dan kredibilitasnya sebagai konsultan ekonomi syariah di level internasional. Penghargaan lain juga pernah diraih dari negara lain atas kiprahnya. Ia juga turut berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi syariah di Indonesia dengan produktif menulis dan pandai menyampaikan konsep ekonomi syariah dengan bahasa yang sederhana.

Adiwarman Karim juga turut berperan dalam perjalanan ALAMI sebagai Sharia Advisor perusahaan ini.

Platform peer-to-peer financing syariah ALAMI mempertemukan UKM dengan pendana. Teknologi kami menganalisa ratusan data untuk menghasilkan pembiayaan yang memiliki kualitas dan kredibilitas yang baik. Daftar sekarang untuk menjadi pendana ALAMI dan nikmati kemudahan proses pembiayaan syariah yang lebih efisien, akurat dan transparan.

Sumber foto:

Shino Nk Unsplash.com

Suara.com

Finansial.Bisnis.com

HousingEstate.id

Bayu Suryo Wiranto

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments