Mengenal Nama Allah Part 4
published 05/05/2020 - 2 Min Read

Mengenal Nama-nama Allah Ini Bisa Buat Kamu Lebih Tangguh! – Part 4

Al-Wahhaab (Yang Maha Pemberi)

Nama Al-Wahhaab disebutkan di dalam Al-Quran sebanyak tiga kali, yaitu:

“Mereka berdoa: Ya Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan, setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.

QS Ali Imran (3): Ayat 8

“Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Rabbmu Yang Maha Perkasa, Maha Pemberi?”

QS Shad (38): Ayat 9

“Dia berkata: Ya Rabbku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.”

QS Shad (38): Ayat 35

Makna Al-Wahhaab (Yang Maha Pemberi)

AlWahhaab mempunyai arti sebagai ‘yang banyak memberi dan menganugerahi.’ Penulisan nama ini dalam bahasa Arab menggunakan pola mubalaghah yang mengandung arti bahasa hiperbola. Dalam buku Ensiklopedi Asmaul Husna, disebutkan bahwa makna nama ini adalah: Dia Maha Memberi sebagian karunia-Nya, mencurahkan berbagai nikmat, meluaskan pemberian-Nya, dan melimpahkan rahmat yang besar. Maka, Allah menyandang nama Maha Pemberi karena begitu banyak, luas, dan tidak terhingganya pemberian itu kepada makhluk ciptaan-Nya.

Akar dari kata AlWahhaab adalah hiba, yang berarti hadiah. Jika rezeki kadang berarti kita harus melewati usaha tertentu untuk mendapatkannya, maka hiba, atau hadiah, berarti sesuatu yang kita dapatkan tanpa perlu bersyarat suatu usaha dari kita.

Hadiah-hadiah yang diberikan Allah

Menurut buku Ensiklopedi Asmaul Husna, beberapa hadiah yang diberikan oleh Allah seperti yang dijelaskan di dalam Al-Quran, misalnya sebagai berikut:

Rahmat

  • Hikmah (ilmu) dan kekuasaan
  • Istri/pasangan yang shalih dan keturunan yang baik yang menyejukkan mata

Mengapa Allah Memberikan Hadiah?

Kenapa kita bisa mendapatkan hadiah tersebut? Walaupun Allah di atas segala perbandingan, namun dalam essaynya, The Giver of Gifts, Ustadzah Jinan Yousef menjelaskan bahwa sama ketika manusia memberikan hadiah untuk orang yang disayangi dan dicintainya, atau untuk membuat orang semakin menyayangi dan mencintainya, maka Allah pun memberikan hadiah itu kepada kita karena kasih sayangnya untuk manusia dan untuk mengingatkan kita, agar kita menyadari kasih sayangNya kepada kita.

Menghidupi Nama Allah dalam Keseharian Kita

Untuk menghidupi nama Allah ini dalam keseharian kita, coba ingat-ingat pemberian Allah yang datang kepada kita tanpa adanya usaha berarti dari kita. Semoga hadiah tersebut menyadari kita bahwa Allah tidak akan melupakan kita, bahkan ketika kita dalam berada keadaan penuh dosa atau jauh dari-Nya, dan bahwa masing-masing dari kita spesial untuk Allah, karena hadiahNya yang menjadikan kita sebagai manusia yang beriman.

Selain itu, kita juga bisa menggunakan hadiah-hadiah Allah untuk digunakan di jalan-Nya dan untuk mendapatkan ridha-Nya.

Terakhir, kita bisa menjadi seorang yang suka memberikan hadiah kepada orang-orang supaya Al-Wahhaab semakin menyenangi kita.

Bayu Suryo Wiranto

Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Bagaimana manusia bisa meyakini Allah sebagai Maha Pemberi Rezeki? […]