mudik
published 19/04/2022 - 5 Min Read

Larangan Mudik Dihapus, Siapkah Kamu Melanjutkan Tradisi Lebaran Tahun Ini?

P2P Lending Syariah ALAMI

Selama dua tahun tradisi bangsa Indonesia dalam menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Fitri adalah mudik ke kampung halaman. Tradisi ini selalu dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia tatkala Ramadhan akan berakhir dan menyambut Hari Raya. 

Mudik menjadi salah satu momen yang paling ditunggu bagi para perantau untuk berkumpul bersama keluarga untuk silaturahmi di kampung halaman. Namun dua tahun belakangan pandemi COVID-19 menyerang dan pemerintah pun melarang dan meniadakan mudik bagi masyarakat. Hal ini sebagai salah satu upaya menekan penyebaran virus COVID-19. 

Namun, berita terbaru Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini sedang dalam pembahasan mengubah pandemi menjadi endemi. Artinya, COVID-19 ini akan seperti penyakit flu pada biasanya. Apakah dengan kebijakan ini mudik lebaran 2022 dibolehkan? 

Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Arti dan Sejarah Mudik

Dalam bahasa Jawa, masyarakat mengartikan mudik sebagai akronim dari mulih dhisik yang berarti pulang dulu. Sementara, masyarakat Betawi mengartikan mudik sebagai ‘kembali ke udik’. Dalam bahasa Betawi, udik berarti kampung. Akhirnya, secara bahasa mengalami penyederhanaan kata dari “udik” menjadi “mudik”.

Dikutip dari kompas.com, kebiasaan mudik masyarakat Indonesia sudah ada sejak zaman kerajaan. Dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Silverio Raden Lilik Aji Sampurno mengungkapkan, kebiasaan mudik sudah ada sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam, di wilayah kekuasaan Majapahit hingga ke Sri Lanka dan Semenanjung Malaya. 

“Awalnya, mudik tidak diketahui kapan. Tetapi ada yang menyebutkan sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam, ” kata Silverio. Akibat wilayah kekuasaan yang luas, Kerajaan Majapahit menempatkan pejabat-pejabatnya di daerah-daerah kekuasaan.

Suatu ketika, pejabat itu akan ingin pulang ke pusat kerajaan untuk menghadap Raja dan mengunjungi kampung halamannya. Hal inilah yang kemudian dikaitkan dengan fenomena mudik. “

Selain berawal dari Majapahit, mudik juga dilakukan oleh pejabat dari Mataram Islam yang berjaga di daerah kekuasaan. Terutama mereka balik menghadap Raja pada hari Raya Idul Fitri. Tapi istiah “mudik” baru populer sekitar 1970-an. Kata ini menjadi sebutan untuk perantau yang pulang ke kampung halamannya.

P2P Lending Syariah ALAMI

Mudik Lebaran 2022 Boleh atau Tidak? 

Meski sudah ada wacana untuk mengubah pandemi menjadi endimi, sehingga penyakit COVID-19 dianggap sebagai seperti flu biasa, ada kemungkinan mudik juga diperbolehkan pada tahun ini. Selain itu, moda transportasi umum seperti Kereta Commuter Line atau biasa disebut dengan KRL sudah membuka tanda silang di tempat duduk. Artinya tidak ada lagi pembatasan dan jaga jarak tempat duduk.

Begitu pun dengan Kereta Api jauh, dan moda transportasi pesawat terbang, penumpang tidak diwajibkan lagi untuk menunjukkan hasil negatif COVID-19 baik dari swab antigen maupun swab PCR. Penumpang diizinkan menggunakan transportasi umum cukup memperlihatkan bukti vaksin kedua atau ketiga (booster). 

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri telah mempersiapkan skenario perjalanan mudik lebaran tahun 2022. Salah satunya dengan menyiapkan skema pengamanan jalur mudik seperti yang dilakukan periode 2019.

Persiapan Mudik Lebaran 2022

Jika pun nantinya mudik sudah diperbolehkan di lebaran 2022 ini, tentunya harus mempersiapkan beberapa hal untuk melakukan perjalanan mudik. Berikut persiapan yang harus dilakukan menjelang mudik lebaran 2022.

  1. Jangan Lupa Vaksin Booster

Pemerintah di tahun ini telah melonggarkan aturan perjalanan terkait pencegahan penyebaran COVID-19. Bagi kamu yang akan bepergian atau mudik di tahun ini, pemerintah membebaskan aturan harus menyertakan surat tes swab antigen atau PCR dengan syarat. Syaratnya yaitu sudah mendapatkan vaksin booster. Bagi yang sudah mendapatkan vaksin kesatu dan kedua, maka wajib mendapatkan vaksin booster. Jika belum, vaksin utama (ke-1 dan ke-2) maka laksanakan itu terlebih dahulu. 

  1. Buat Daftar Barang Bawaan

Buatlah daftar berisi barang bawaan apa saja yang akan dibawa saat mudik. Buat daftar ini secara standar untuk mempermudah mengepak barang bawaan. Kamu juga bisa mengklasifikasikan barang yang ada di dalam daftar. Contohnya, klasifikasi barang berupa pakaian, obat-obatan, peralatan mandi, makanan, alas kaki, dan lain sebagainya.

Setelah daftar tersebut selesai dibuat, lanjutkan dengan membuat daftar barang secara lebih khusus dan spesifik. Hal itu dilakukan untuk memastikan beberapa barang penting tidak akan tertinggal.

  1. Persiapkan Peta Digital atau Pemandu Arah

Jangan lupa untuk mempersiapkan alternatif rute yang akan kamu lalui saat mudik. Buat dan tandai beberapa alternatif yang mungkin bisa menghindarkan kamu dari kemacetan.

Kamu bisa memanfaatkan fitur maps dan GPS yang ada pada ponsel, untuk membantumu di dalam perjalanan. Namun, kamu harus tetap fokus dan pastikan fokusmu tidak terpecah pada saat mengendarai mobil nanti.

  1. Bawa Obat-obatan

Bawalah beberapa obat-obatan yang mungkin membantumu selama perjalanan. Kamu bisa membawa beberapa obat pereda mual, sakit kepala, dan diare.

Selain itu, antibiotik, obat merah, dan plester juga mungkin akan berguna nantinya. Jangan lupakan minyak angin, balsam, dan koyok untuk menjaga tubuhmu tetap hangat.

Kamu bisa memasukkan beberapa obat tersebut di dalam tas khusus yang mudah dibawa ke mana-mana. Pastikan obat yang kamu bawa masih memiliki tanggal kedaluwarsa yang lama.

  1. Siapkan Akses Internet Pada Ponsel

Ini merupakan hal yang cukup penting dan harus mendapat perhatian lebih. Pastikan kamu bisa mengakses internet saat ada di kampung halaman nanti. Jika sekiranya provider yang kamu gunakan tidak mendukung, belilah beberapa kartu baru yang mungkin akan bisa digunakan di kampung halaman. 

Akses internet ini sangat berguna untuk menghubungkan kamu pada aplikasi maps pada ponsel. Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah mencari beberapa tempat wisata atau restoran terkenal yang ada di kampung halamanmu.

  1. Siapkan Transportasi Alternatif

Jika kamu menggunakan transportasi umum saat mudik nanti, pastikan kamu sudah mempersiapkan alternatif transportasi yang akan menjemputmu saat kamu sampai. Kamu juga bisa meminta bantuan sanak saudara untuk menjemputmu di stasiun, halte, bandara, atau pelabuhan.

Pikirkan berbagai kemungkinan jika kamu tiba di kota tujuan saat malam atau pagi hari. Moda transportasi yang nyaman dan aman tentu akan sangat dibutuhkan saat kamu tiba di kampung halaman.

  1. Cari Informasi Mengenai Tempat Wisata

Jika kamu merencanakan untuk pergi berjalan-jalan bersama kerabat di kampung halaman, kamu bisa mencari beberapa informasi mengenai tempat wisata dari sekarang. Buatlah daftar berisi tempat wisata atau tempat makan yang wajib dikunjungi di kota tersebut. Jika dibutuhkan, kamu juga bisa membuat daftar rencana perjalanan agar waktumu lebih teratur dan terjadwal.

  1. Jangan Terlalu Banyak Tidur

Tidur berlebihan selama perjalanan juga tidak baik bagi tubuh. Tidur secara berlebihan akan membuat tubuhmu menjadi sangat lelah dan lemas untuk waktu yang lama.

Hal tersebut mungkin saja bisa mengganggu waktumu saat berkumpul bersama sanak saudara. Cobalah untuk melakukan obrolan dengan orang lain atau perhatikan pemandangan yang ada di luar jendela.

  1. Siapkan Name Tag untuk Koper atau Tas

Jika kamu melakukan perjalanan menggunakan pesawat, jangan lupa untuk menyiapkan name tag dan tempelkan pada koper atau tas yang kamu bawa. Name tag berguna untuk menghindari koper atau tas tertukar.

Selain itu, name tag juga berfungsi membuatmu mudah untuk mengenali barang yang kamu bawa. Jika kamu tidak sempat membuat name tag, sisipkan barang lain yang akan memudahkanmu dalam mengenali barang bawaan. Contohnya gantungan kunci atau gunakan penutup koper.

  1. Siapkan Perbekalan dan Keuangan yang Cukup!

Hal yang terakhir ini adalah yang paling penting. Untuk melakukan perjalanan mudik pastinya dibutuhkan biaya, baik itu dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Siapkan biaya yang cukup agar kamu tidak kehabisan uang pada saat perjalanan. Selain itu, mudik dilakukan di momen lebaran, pastinya banyak sanak saudara yang meminta “jatah THR, khusus bagi orang-orang yang telah bekerja dan bekeluarga”. Siapkan uang dan amplop kecil untuk pembagian THR ke saudara yang masih kecil. 

P2P Lending Syariah ALAMI

Hal yang kesepuluh ini tentunya bisa kamu siapkan dari sekarang dengan cara menabung dan mengembangkan keuangan serta aset. Salah satu caranya adalah mengembangkan keuangan di platform peer to peer funding syariah dari ALAMI. Dapatkan ujrah hingga setara dengan 14-16% pa. Download aplikasinya di

ALAMI P2P Funding Syariah
ALAMI P2P Funding Syariah

Bayu Suryo Wiranto

Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Mudik lebaran tahun ini sudah diperbolehkan lagi oleh pemerintah, setelah 2 tahun dilarang karena pandemi COVID-19. Mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia dalam menghadapi dan merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Bagi seseorang yang ada di perantauan, mudik sudah menjadi agenda tahunan di kala datangnya Hari Raya Idul Fitri.  […]