pahlawan untuk keluarga
published 10/11/2022 - 3 Min Read

5 Cara Simpel Jadi Pahlawan untuk Keluarga, Tak Perlu Aksi Heroik!

Berbicara tentang pahlawan untuk keluarga, apakah maksudnya kita harus menjadi orang berkemampuan super agar bisa melindungi keluarga dari hal-hal buruk? Eits, bukan begitu, ya!

Setiap tanggal 10 November, kita memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang jasa-jasa pahlawan perang yang sudah membebaskan Indonesia dari penjajahan.

Meski saat ini kita sudah tak lagi dijajah, bukan berarti sosok pahlawan sudah tak ada.

Bukan hanya di kultur populer atau karya fiksi, pahlawan bisa tercipta dalam lingkup keluarga.

Seperti apakah pahlawan untuk keluarga?

Dalam artikel ini, Mina akan berbagi tentang hal-hal apa saja yang bisa kamu lakukan bagi keluarga untuk menjadi pahlawan yang selalu siap siaga melindungi orang-orang yang kamu sayang, meski kamu bukanlah manusia super.

1. Punya jiwa penolong

Seperti seorang pahlawan yang kita kenal lewat sejarah atau kisah fiksi, seorang pahlawan selalu memperhatikan orang-orang di sekitarnya dan siap menolong kapan pun.

Untuk menjadi pahlawan untuk keluarga, mindset ini wajib kamu miliki.

Jika selama ini kamu lebih sering berfokus pada diri sendiri, inilah saatnya berubah dan mencoba untuk jadi lebih sigap untuk membantu anggota keluargamu.

Mulai dari hal-hal kecil saja, misalnya membantu dalam pekerjaan rumah, menemani anak mengerjakan tugas, dan hal-hal mudah lainnya.

Meski terkesan sepele, bantuanmu sebenarnya sangat berarti besar, lho.

2. Perhatikan anggota keluarga

Untuk bisa memberi perhatian yang cukup bagi anggota keluarga, tak butuh indera spesial. Cukup dengan kemampuan kita saat ini, asal ada kemauan, kamu bisa jadi orang yang perhatian jika memiliki niat yang cukup.

Memperhatikan anggota keluarga sangat penting, khususnya dari orang tua ke anak.

Anak yang merasa diperhatikan akan dapat bertumbuh dengan baik dan merasa nyaman berada di rumah.

Akan tetapi, bukan berarti orang tua tak butuh perhatian.

Sebagai anak, penting juga untuk saling memperhatikan orang tua, ya.

Jadilah keluarga yang saling memperhatikan, mendengarkan, dan memenuhi kebutuhan satu sama lain.

3. Memberi contoh yang baik

Hal lainnya yang bisa kamu lakukan untuk menjadi pahlawan dalam keluarga adalah menjadi sosok yang patut dicontoh bagi semuanya, terlebih lagi kalau kamu adalah orang tua.

Menjadi penolong bukan hanya baik dilakukan untuk keluarga sendiri saja, tetapi juga pada orang lain.

Sebagai Muslim, kita harus selalu berbuat baik pada siapa pun.

Tunjukkanlah bagi anggota keluargamu adab-adab yang baik untuk dilakukan di rumah dan di luar rumah.

Perbuatan baik bisa ditunjukkan mulai dari hal kecil, seperti memberi pujian bagi orang lain, berbicara dengan sopan, dan masih banyak lagi.

4. Menjaga kesehatan

Menjadi pahlawan untuk keluarga bukan berarti tidak memedulikan diri sendiri sama sekali.

Untuk bisa jadi pahlawan untuk keluarga, kamu juga wajib menjaga kesehatan diri. Jika sakit-sakitan, kamu justru akan kesulitan untuk menjadi sosok yang diandalkan keluarga.

Menjaga kesehatan diri juga masih berhubungan dengan poin sebelumnya, yaitu menjadi contoh bagi anggota keluarga yang lain.

Menunjukkan dan melakoni gaya hidup sehat adalah cara melindungi diri sendiri dan keluarga yang paling baik.

Harapannya, dengan mengupayakan kesehatan diri, kita juga akan selalu bisa ada kapan pun keluarga kita membutuhkan, selayaknya seorang pahlawan. 

Menurut Alodokter, kamu bisa menjaga kesehatan dengan berolahraga rutin dan mengonsumsi makanan-makanan sehat, seperti sayur, buah, daging dan telur, kacang-kacangan, susu, dan lainnya dengan porsi yang seimbang.

5. Mengelola keuangan dengan baik

Tips terakhir dari Mina untukmu yang ingin jadi pahlawan keluarga adalah mengelola keuangan.

Seperti kesehatan, keuangan juga sangat penting. 

Untuk memastikan keberlangsungan rumah tangga, keuangan harus direncanakan sematang mungkin.

Seorang pahlawan bagi keluarganya tidak menghambur-hamburkan uang, dan menggunakannya dengan bijak.

Lagi-lagi, mengelola uang dengan baik juga bisa menjadi contoh bagi anak.

Mina sudah pernah menulis artikel yang membahas tentang cara mengenalkan pengelolaan uang yang baik bagi anak. Kamu bisa membacanya di sini.

Dalam mengelola uang, akan lebih baik lagi jika kamu bisa menemukan cara untuk menambah pemasukan lewat cara-cara lain selain gaji bulanan.

Misalnya, kamu bisa mengikuti pendanaan di P2P syariah di ALAMI.

Lewat pendanaan di ALAMI, kamu bisa mendapatkan ujrah atau imbal hasil hingga setara dengan 14-16% p.a.

Bukan itu saja, kamu juga bisa jadi pahlawan untuk keluarga dan juga orang lain di luar sana.

Pasalnya, dengan mendanai di ALAMI, kamu berperan langsung dalam membangun industri UMKM yang membutuhkan dana untuk berkembang. 

Dengan begitu, roda perekonomian negara dapat berputar dengan lebih baik.

Tunggu apa lagi? Langsung download aplikasinya dan mulai mendanai hari ini, yuk!

ALAMI P2P Lending Syariah
ALAMI P2P Lending Syariah

Bayu Suryo Wiranto

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments