Pendapatan rumah tangga keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam hal kemapanan finansial dan kesejahteraan keluarga. Jika pendapatan keluarga mencukupi, maka kenyamanan hidup setiap anggota keluarga akan dapat tercapai dan setiap anggota keluarga memiliki kesempatan untuk berkembang dan mempersiapkan masa depan mereka.
Akan tetapi, terkadang pendapatan keluarga yang dimiliki saat ini belum optimal untuk mencapai tujuan finansial yang diharapkan. Untuk itu, dibutuhkan langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga keluarga.
Dalam artikel ini, kita akan sama-sama pelajari tentang pengertian pendapatan rumah tangga keluarga, klasifikasi pendapatan rumah tangga keluarga, serta cara yang Insya Allah efektif untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga keluarga.
Yuk, simak lebih lanjut!
Apa yang dimaksud pendapatan rumah tangga keluarga?
Dilansir dari Katadata, rumah tangga memainkan dua peran dalam kegiatan ekonomi. Kedua peran ini adalah peran sebagai konsumen dan penyedia jasa faktor produksi.
Sebagai konsumen, rumah tangga keluarga berperan sebagai pihak yang membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Selain itu, rumah tangga keluarga mengambil peran sebagai penyedia jasa faktor produksi seperti tenaga kerja di mana jasa SDM dari rumah tangga keluarga diberdayakan oleh perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri untuk menghasilkan barang dan jasa.
Rumah tangga juga berkontribusi dalam penyediaan faktor produksi lain seperti tanah dan modal.
Dari faktor-faktor produksi tersebut, rumah tangga memperoleh pendapatan, seperti upah atau gaji.
Dengan demikian, apa definisi pendapatan rumah tangga keluarga?
Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan pendapatan rumah tangga sebagai berikut:
Pendapatan rumah tangga adalah pendapatan yang diterima oleh rumah tangga bersangkutan baik yang berasal dari pendapatan kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota-anggota rumah tangga.
Pendapatan rumah tangga dapat berasal dari balas jasa faktor produksi tenaga kerja (upah dan gaji, keuntungan, bonus, dan lain lain), balas jasa kapital (bunga, bagi hasil, dan lain lain), dan pendapatan yang berasal dari pemberian pihak lain (transfer).
Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendapatan rumah tangga dihitung sebagai total pendapatan seluruh anggota keluarga, tidak terbatas pada kepala keluarga.
Selain itu, pendapatan tidak hanya diperoleh dari balas jasa faktor produksi, namun juga pemberian orang lain, termasuk santunan atau fasilitas.
Jenis-jenis pendapatan rumah tangga keluarga
Dengan definisi pendapatan rumah tangga keluarga yang cukup luas, ada berapa jenis pendapatan rumah tangga keluarga? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa klasifikasi pendapatan rumah tangga keluarga.
Gaji
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaji adalah balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu. Gaji umumnya dibayarkan setiap bulan, dan diperoleh dari tenaga kerja yang bekerja baik di sektor pemerintahan maupun swasta.
Dilansir dari Online Pajak, terdapat lima komponen yang biasanya menjadi penyusun gaji yang diterima oleh karyawan, yaitu:
- Upah pokok, yaitu imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Menurut pasal 94 UU nomor 13 Tahun 2003, besaran komponen upah pokok minimal adalah 75% dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap.
- Tunjangan tetap, yaitu pembayaran yang diberikan secara teratur bersamaan dengan upah pokok yang diberikan kepada karyawan dan keluarganya, contohnya adalah tunjangan anak, tunjangan istri. Tunjangan tetap tidak berubah besarannya selama seseorang menjadi karyawan. Nominal akan berubah ketika karyawan mengalami promosi (kenaikan pangkat) atau demosi (penurunan pangkat).
- Tunjangan tidak tetap, yaitu tunjangan yang besarnya tergantung pada berbagai variabel, seperti seperti jumlah kehadiran, laba perusahaan, dan sebagainya. Tunjangan tidak tetap ini dapat dibayarkan secara tidak bersamaan dengan gaji pokok dan tunjangan tetap.
- Potongan, yaitu pengurangan terhadap jumlah penghasilan. Potongan biasanya terdiri dari pajak penghasilan atau PPh Pasal 21 dan iuran BPJS (Kesehatan maupun Ketenagakerjaan).
- Upah lembur, yaitu upah yang diberikan kepada pekerja yang bekerja melebihi jam kerja resmi sebagaimana diatur dalam pasal 78 UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Laba
Laba didefinisikan sebagai keuntungan finansial yang didapat dari selisih antara pendapatan total suatu bisnis atau usaha yang dikurangi biaya-biaya serta pajak yang dikeluarkan demi keberlangsungan bisnis tersebut.
Untuk mengkalkulasikan laba, ada beberapa variabel yang dimasukkan, antara lain nominal total penjualan, harga pokok penjualan, biaya administrasi dan biaya umum, serta pajak penghasilan.
Laba dapat diperoleh dari berbagai macam bisnis yang kita atau keluarga kita jalankan seperti toko, restoran, jasa profesional, maupun bisnis online.
Imbal hasil investasi
Imbal hasil investasi adalah pendapatan yang diperoleh dari penanaman modal maupun pembelian aset dalam jangka waktu tertentu. Imbal hasil investasi mencakup pendapatan dari bagi hasil deposito syariah, dividen saham, atau penghasilan dari properti yang disewakan.
Imbal hasil investasi bisa beragam besarnya tergantung instrumen investasi dan resikonya. Sebagai contoh, investasi di pasar modal menjanjikan imbal hasil yang cukup besar. Akan tetapi investasi di pasar modal juga memiliki resiko kerugian yang cukup besar.
Kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil melalui pendanaan di ALAMI P2P lending syariah. Yuk, produktifkan asetmu dan dapatkan imbal hasil berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
Penasaran? Unduh aplikasinya dengan klik tombol di bawah ini, ya!
Pendapatan sampingan
Pendapatan sampingan adalah pendapatan tambahan yang diperoleh dari pekerjaan yang dilakukan di samping pekerjaan utama, termasuk pekerjaan paruh waktu dan freelance.
Pekerjaan sampingan bisa berupa pekerjaan yang dilakukan untuk orang lain seperti jasa penulisan copywriting, desain grafis, penerjemahan, atau kursus daring, maupun kegiatan jual beli yang dilakukan di luar aktivitas bisnis yang menjadi pekerjaan utama seperti toko daring atau aktivitas dropshipping.
Pemberian dan fasilitas
Selain pendapatan yang kita peroleh dari pekerjaan maupun investasi, pendapatan rumah tangga keluarga mencakup pendapatan yang berasal dari pemberian, termasuk santunan atau fasilitas perumahan, serta pemberian yang tidak berupa uang seperti bahan makanan pokok.
Produktifkan asetmu lewat ALAMI P2P lending syariah
Pendapatan rumah tangga keluarga adalah salah satu komponen tak terpisahkan dari kesejahteraan serta taraf hidup suatu keluarga. Dengan pendapatan yang lebih baik, keluarga dapat mencapai keadaan finansial yang lebih stabil serta memperluas kemungkinan untuk kualitas hidup dan masa depan yang lebih cerah.
Sebagai salah satu cara yang mudah, kamu juga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga keluarga dengan memproduktifkan asetmu melalui pendanaan di aplikasi ALAMI P2P lending syariah.
Dengan mendanai melalui aplikasi ALAMI P2P lending syariah, kamu tidak hanya dapat memperoleh imbal hasil yang menjanjikan dengan akad-akad yang sesuai syariah, namun kamu bisa berkontribusi untuk membantu UMKM Indonesia menjadi besar dan berdampak melalui pendanaanmu.
Yuk, unduh aplikasi ALAMI P2P lending syariah sekarang!