TKB Total adalah nilai keberhasilan penyelesaian kewajiban pembiayaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo dibandingkan dengan total nilai penyaluran pembiayaan yang berhasil disalurkan.
TKB90
TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo.
TKB60
TKB60 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB30
TKB30 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB0
TKB0 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 0 (nol) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
Untuk mempelajari perbedaan wiraswasta dan wirausaha, yuk, mulai dari definisi wiraswasta terlebih dahulu.
Menurut buku Kewirausahaan dan Etika Profesi yang ditulis oleh Tutang, MM dan Arie Qur’ania, M. Kom, wiraswasta adalah kata yang berasal dari bahasa sansekerta.
“Wira” berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, dan berani. “Swa” bermakna sendiri. Sementara, “Sta” artinya berdiri.
Jika diterjemahkan, wiraswasta adalah manusia tangguh yang bisa berdiri secara mandiri.
Sederhananya, wiraswasta merupakan orang yang memiliki kemampuan untuk memimpin usaha dengan baik.
Wiraswasta tidak berarti dia harus mampu membuat bisnis atau usaha sendiri, lho.
Wiraswasta bisa juga berarti seseorang yang mampu membangun kariernya secara mandiri dengan kemampuan-kemampuannya yang mumpuni.
Dalam bahasa Inggris, wiraswasta sepadan dengan kata-kata “self-employed“.
Mengutip Investopedia, seseorang yang berstatus self-employed bisa bekerja apa saja, tetapi umumnya sangat terampil dalam suatu bidang dan punya kemandirian untuk mencari atau menghasilkan uang dengan caranya sendiri.
Disebutkan pula bahwa wiraswasta tidak sama dengan pemilik bisnis. Nah, inilah salah satu perbedaan antara wiraswasta dan wirausaha yang perlu digarisbawahi.
Salah satu contoh wiraswasta yang paling mudah dan umum di masa kini adalah seseorang yang bekerja secara freelance, atau juga influencer/content creator.
Kelebihan wiraswasta
Sebagai seorang wiraswasta, seseorang cenderung punya kebebasan yang lebih.
Kamu bebas mengatur kapan mulai bekerja dan berapa waktu bekerja dalam sehari.
Kamu adalah bosmu sendiri, namun tentunya harus tetap dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Pasalnya, pekerjaan seorang wiraswasta pun tentunya tetap melibatkan orang lain, seperti klien.
Dengan waktu yang fleksibel, kamu dapat punya waktu luang untuk melakukan hal-hal lain selain bekerja, misalnya mendalami hobi, menghabiskan waktu dengan keluarga lebih sering, dan masih banyak lagi.
Kekurangan wiraswasta
Meski fleksibel, wiraswastawan punya tantangannya sendiri.
Walau ada perbedaan secara definisi, wiraswasta dan wirausaha sama-sama punya ketidakpastian dari segi pendapatan.
Tak seperti pegawai pada umumnya yang menerima gaji bulanan, seorang wiraswasta harus secara aktif mencari pekerjaan, menyelesaikan pesanan dari klien, dan lainnya agar selalu dapat memperoleh pendapatan setiap bulanya.
Tentunya, tidak ada yang tahu apakah setiap bulan pasti bisa mendapatkan angka yang diinginkan.
Seorang wirausaha mampu mengidentifikasi, mengembangkan, dan merealisasikan visinya menjadi nyata.
Dengan hasil idenya ini, ia bisa menjadi berdaya dan mendapatkan penghasilan.
Inilah perbedaan wiraswasta dan wirausaha yang paling jelas.
Jadi, seorang wirausaha memimpin bisnisnya sendiri, menanggung risikonya, dan juga menikmati keuntungan dari aktivitas tersebut.
Seorang wiraswasta belum tentu bisa melakukan hal ini. Akan tetapi, seorang wirausaha sudah pasti mandiri dalam menciptakan penghasilannya, seperti seorang wiraswasta.
Seorang wirausahawan juga sering kita kenal dengan istilah yang lebih kekinian, yaitu entrepreneur.
Sebagai entrepreneur atau wirausaha, kamu bisa berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi dan menghadirkan solusi terhadap kebutuhan atau permasalahan yang ada di pasar.
Contohnya, Nadiem Makarim yang menciptakan Gojek sehingga memudahkan kita semua untuk mendapatkan transportasi umum kapan pun di mana pun.
Dalam skala lebih kecil, berjualan atau memiliki kedai sendiri juga sudah termasuk sebagai wirausaha.
Secara definisi, sudah jelas, kan, perbedaan wiraswasta dan wirausaha?
Kelebihan wirausaha
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dalam pembahasan perbedaan wiraswasta dan wirausaha ini, wirausahawan juga punya fleksibilitas yang cukup besar.
Karena mengelola bisnis sendiri, kamu punya kebebasan untuk mengatur kapan bekerja dan kapan beristirahat.
Kelebihan lainnya sebagai wirausaha adalah dapat menciptakan lapangan kerja serta menghasilkan produk atau inovasi yang diinginkan.
Tentunya, kamu bisa jadi lebih bermanfaat terhadap lingkungan sekitarmu dengan membuka bisnis sendiri.
Semakin besar bisnismu, semakin besar juga dampak yang bisa diberikan.
Kekurangan wirausaha
Sebagai wirausaha, tentu ada risiko yang sangat besar. Pasalnya, bisnis bisa saja gagal.
Oleh karena itu, jika ingin mulai menjadi seorang entrepreneur, kamu harus punya rencana yang matang dan kemampuan untuk menjalankan bisnis dengan baik.
Lagi-lagi seperti wiraswasta, penghasilanmu juga tak menentu setiap bulannya.
Itulah dia perbedaan wiraswasta dan wirausaha yang bisa Mina jelaskan.
Apapun pilihannya, yang penting bekerja dengan halal, ya!
Sebagai wiraswasta maupun wirausaha, kamu sama-sama bisa memberi dampak, salah satunya adalah dengan ikut pendanaan P2P syariah di ALAMI.
Dengan mendanai bisnis, kamu dapat mendukung perekonomian mereka dan mendukung terciptanya lapangan kerja yang baru.
Tentu saja, ada imbal hasil hingga setara dengan 16% p.a.
Sebagai wirausahawan pun, kamu dapat mengajukan pendanaan, lho.
Untuk lebih detailnya, yuk, klik tombol di bawah ini untuk download aplikasi ALAMI dan pelajari lebih lanjut tentang pendanaan P2P syariah!
Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.03/2022 Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib...
Yay, kini ALAMI Android Mobile App sudah punya beberapa fitur terbaru! Fitur terbaru ini nantinya bisa memudahkan kamu dalam melakukan proses chip in, hingga mengetahui portofolio apa saja yang sudah...
Situs keuangan boleh mendefinisikan kemerdekaan finansial dari kacamata mereka, tapi apa arti kemerdekaan finansial seorang Muslim? Arti kemerdekaan finansial seorang Muslim yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa melaksanakan semua kewajiban...
“Kebanyakan pasangan sebenarnya tidak butuh konselor pernikahan, tapi butuh penasihat keuangan,” begitu keyakinan dari David Bach, penulis lebih dari 10 buku keuangan (beberapa termasuk dalam New York Times Bestseller List)...
Bagaimana sikap istri ketika bisnis suami mengalami penurunan dan tabungan keluarga harus terkuras habis? Apa sebenarnya peranan seorang istri dalam mengatur keuangan keluarga? Prinsip apa saja yang membuat seorang istri...
Bagi pengguna layanan fintech, kenyamanan yang didapatkan saat melakukan transaksi investasi online sangat penting. Aspek user experience sangat perlu diperhatikan. Bagaimana ALAMI memberikan kenyamanan transaksi investasi syariah online untuk penggunanya?...