muharram
published 20/07/2022 - 3 Min Read

10 Muharram dan 3 Peristiwa Besar yang Terjadi dalam Sejarah Islam

Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan suci yang ditetapkan oleh Allah SWT.

Selain merupakan bulan di mana kita memulai lembaran tahun yang baru, bulan Muharram juga memiliki banyak sejarah yang bisa kita renungi untuk mendapat hikmahnya.

Yuk, simak artikel berikut ini untuk mempelajari keistimewaan-keistimewaan di bulan tersebut.

Sejarah Bulan Muharram

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender hijriah. Bulan ini juga dikenal dengan sebutan “Syahrullah”, yaitu bulan Allah. 

Rasulullah SAW pun menyebutnya sebagai bulan suci Allah. Karena itulah, bulan ini merupakan bulan yang memiliki banyak keberkahan.

Muharram memiliki arti “diharamkan” atau “dipantang”. Pada sejarahnya, peperangan atau pertumpahan darah dilarang, sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 217 dalam Alquran yang berbunyi:

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌ ۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِ

Artinya:

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah.

Larangan ini diturunkan untuk memastikan agar jamaah haji dapat bepergian dengan aman hingga kembali ke rumahnya masing-masing.

3 Peristiwa Besar di Tanggal 10 Bulan Muharram

1. Kapal Nabi Nuh AS di Gunung Judi

Sebagai umat muslim, tentu kita pernah mendengar tentang kisah Nabi Nuh dan bahtera besarnya yang menyelamatkan para orang-orang beriman dari adzab banjir besar.

Setelah banjir besar melanda kaum kafir, kapal Nabi Nuh AS berhenti di atas Gunung Judi. Gunung ini terletak di perbatasan Armenia, Irak.

Berdasarkan Tafsir at-Tabari dan al-Baghaqi yang disampaikan Central Mosque, Nabi Nuh AS menaiki bahteranya pada bulan Rajab dan terus berlayar selama 6 bulan. 

Lalu, pada tanggal 10 Muharram, yaitu di hari Asyura, banjir pun surut sehingga kapal tersebut juga terhenti di Gunung Judi.

Sampai hari ini, puing-puing dari kapal ini masih bisa ditemukan di beberapa titik di Irak.

2. Nabi Musa Membelah Lautan

Kejadian Nabi Musa AS membelah lautan adalah salah satu keajaiban besar yang tercatat dalam Alquran.

Ternyata, menurut situs resmi Muhammadiyah, ini terjadi di bulan Muharram.

Rasulullah SAW sendiri pun menganjurkan untuk berpuasa di tanggal 10 bulan Muharram.

Puasa ini ditujukan untuk mengingat kemenangan yang Allah berikan pada Nabi Musa AS atas Fir’aun.

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ السَّخْتِيَانِيُّ، عَنِ ابْنِ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا، يَعْنِي عَاشُورَاءَ، فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ، وَهْوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى، وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ، فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ‏.‏ فَقَالَ ‏ “‏ أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ ‏”‏‏.‏ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ‏.‏

Artinya:

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika tiba di Madinah, Beliau mendapatkan mereka (orang Yahudi) melaksanakan shaum hari ‘Asyura (10 Muharram) dan mereka berkata; “Ini adalah hari raya, yaitu hari ketika Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun. Lalu Nabi Musa ‘Alaihissalam mempuasainya sebagai wujud syukur kepada Allah”. Maka Beliau bersabda: “Akulah yang lebih utama (dekat) terhadap Musa dibanding mereka”. Maka Beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umat Beliau untuk mempuasainya. (HR. Bukhari)

3. Awal Penciptaan Berbagai Makhluk Allah

Sebagai bulan permulaan, Muharram juga adalah bulan saat Nabi Adam AS dan Hawa diciptakan.

Tak hanya dua manusia pertama ini, Allah juga menciptakan langit dan bumi pada hari Asyura.

Selain manusia dan tempat tinggal kita sekarang ini, malaikat Jibril serta surga pun terbentuk pada hari penuh berkah tersebut.

Oleh karena itu, hari Asyura di bulan Muharram memiliki makna yang begitu penting bagi umat Islam.

Selain berpuasa untuk memperingati mukjizat yang Allah berikan pada Nabi Musa AS, kita juga sebaiknya berpuasa untuk mengingat kebesaran-kebesaran Allah lainnya yang sudah disebutkan tadi. 

Pada hari berpuasa, kita juga dianjurkan untuk memohon ampun dari dosa-dosa yang sudah dilakukan.

Pasalnya, taubat Nabi Adam AS pun diterima pada hari Asyura ini.

Demikianlah keistimewaan bulan Muharram, khususnya pada hari Asyura (tanggal 10) yang ada di dalamnya.

Rencanakan dan niatkanlah untuk beribadah sebanyak-banyaknya pada hari tersebut, ya.

Bayu Suryo Wiranto

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments