TKB Total adalah nilai keberhasilan penyelesaian kewajiban pembiayaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo dibandingkan dengan total nilai penyaluran pembiayaan yang berhasil disalurkan.
TKB90
TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo.
TKB60
TKB60 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB30
TKB30 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB0
TKB0 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 0 (nol) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
Sedang Trending di Kalangan Pecinta Drakor, Ini 5 Pesan Moral dari Serial Squid Game
04/10/2021 - 4 Min Read
Sedang Trending di Kalangan Pecinta Drakor, Ini 5 Pesan Moral dari Serial Squid Game
Dunia serial drama di Netflix sedang diramaikan oleh serial asal Korea Selatan yang berjudul Squid Game. Bahkan, serial Netflix ini menjadi perbincangan atau trending topic di media sosial serta menduduki peringkat nomor satu serial asal Korea Selatan di Amerika Serikat. Tak hanya paling banyak ditonton, namun serial garapan Hwang Dong Hyuk ini menempati salah satu dari dua tempat teratas di lebih dari 70 Netflix negara lainnya.
Bahkan, serial ini mendapat skor 8.3/10 versi IMDb dan 100% versi Rotten Tomatoes. Tak hanya soal serial ini mendapatkan apresiasi penuh dari para penonton, ternyata serial ini juga mengajarkan pesan moral bagi siapa pun, khususnya dalam manajemen dan keuangan. Apa saja pelajaran moral yang bisa diambil dari serial Squid Gam ini? Berikut ini 5 pesan moral yang bisa kamu ambil!
Squid Game menceritakan tentang Seong Gi Hun (Lee Jung Jae), seorang pebisnis yang gagal dan terlilit utang. Ia harus bercerai dengan istrinya dan berpisah dari putri satu-satunya. Di tengah keputusasaannya, Gi Hun mendapat undangan dari seseorang misterius untuk mengikuti permainan dengan tawaran hadiah sebesar 45,6 miliar won. Ia pun bergabung dalam permainan survival tersebut dan menemukan berbagai kejadian tak terduga.
Sebanyak 456 orang mengikuti permainan tersebut dan mempertaruhkan nyawa mereka, mereka adalah orang-orang putus asa dengan satu tujuan yang sama, yaitu uang. Setelah berada di tempat tersebut, mereka dimintai persetujuan untuk mengikuti permainan tanpa detail yang jelas.
Secara tidak langsung, kejadian tersebut mengajarkan kepada penonton mengenai pentingnya mengelola uang dengan baik alias money management. Kalau awalnya sudah tidak bisa mengatur uang dan mengukur risiko, akibatnya bisa terjerat banyak utang yang semakin menumpuk.
Uang Bukan Segalanya
Jika kamu sudah nonton serial ini sampai episode terakhir, kamu akan mengetahui alasan di balik terbentuknya game tersebut. Dari situ, kamu dapat belajar bahwa kebahagiaan sesungguhnya ternyata tidak diukur dari seberapa banyak materi yang kamu miliki.
Ada salah satu quote menarik dari Oh Il Nam — salah seorang tokoh di dalam Squid Game — yang bisa kamu refleksikan pada kehidupan.
“Ada persamaan antara orang yang tidak memiliki uang dan yang memiliki terlalu banyak uang, hidup tak menyenangkan bagi mereka. Jika kau punya terlalu banyak uang, apa pun yang kau beli akan membosankan pada akhirnya.”
Dari quote tersebut, kamu dapat mengerti kalau uang tidak bisa membeli hal yang paling berharga dan tak ternilai di dunia, yaitu kebahagiaan.
Kebutuhan Lebih Penting dibanding keinginan
Sebagian besar karakter dalam serial Squid Game memiliki latar belakang gagal dalam memprioritaskan kebutuhan, sehingga mengakibatkan utang yang sangat besar. Seperti yang terjadi pada Gi Hun dan ibunya. Alih-alih menggunakan uang yang ia dapatkan dari pinjaman untuk kebutuhan dan mencari pekerjaan layak, uang tersebut malah digunakan untuk bermain judi.
Utang Bukan Solusi
Sebagian besar pemain dalam kompetisi Squid Game rela bergabung karena harus membayar semua utang yang tidak bisa dibayarkan. Dalam serial tersebut, diceritakan banyak dari peserta yang berusaha menutup utang mereka dengan berutang lagi kepada orang lain. Alih-alih utang terlunasi, mereka malah membuat masalah baru.
Meminjam uang bagaikan kecanduan narkoba. Semakin banyak kamu mendapatkan uang dari orang lain dengan cara meminjam, maka kamu bisa semakin terobsesi dengan hal tersebut. Apalagi utang tersebut digunakan untuk hal – hal yang konsumtif sehingga bisa habis begitu saja.
Uang Tidak Didapat dengan Cara yang Mudah
Dalam realita kehidupan, untuk mendapatkan sesuatu termasuk uang, harus dengan penuh perjuangan. Begitu juga di Squid Game, kompetisi yang ketat untuk bisa mendapatkan uang. Perjalanan dan pengorbanannya pun panjang. Bahkan, nyawalah yang menjadi taruhannya. Serial Squid Game memperlihatkan kita bahwa mendapatkan uang itu butuh usaha. Semakin banyak jumlah yang ingin diraih, semakin besar juga pengorbanan yang harus kita pertaruhkan.
Gunakan Uang dengan Bijak
Salah satu pelajaran penting yang bisa didapat dari serial Squid Game adalah pentingnya dalam mengelola keuangan. Berkaca dari pengalaman Seong Gi-Hun, tokoh utama dari serial ini jangan menghambur-hamburkan uang. Di awal episode, kita diperlihatkan bahwa Seong Gi-Hun harus kehilangan hartanya karena tak mampu mengelola uangnya dengan bijak. Uangnya ia gunakan untuk berjudi. Akibatnya ia jatuh bangkrut hingga akhirnya diceraikan istrinya.
Selain itu, untuk mendapatkan uang bukanlah perkara yang mudah. Uang kita dapatkan dengan susah payah. Di episode terakhir Oh Il Nam juga mengatakan, bahwa di kehidupan nyata uang sangat sulit untuk didapatkannya. Begitu juga dalam permainan Squid Game ini. Pelajaran yang bisa diambil dari serial ini adalah gunakanlah uangmu sebaik mungkin, karena untuk mendapatkannya pun harus dengan perjuangan yang keras.
Dalam Islam pun membelanjakan harta dan uang harus dengan bijak. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman bagaimana seharusnya harta dibelanjakan dengan baik. Seperti dalam Surat Al-Baqarah ayat 261, Allah SWT menjelaskan pahala dan bagaimana perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta dijalan Allah SWT. Perumpamaan orang yang mengeluarkan harta di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir yang pada tiap bulirnya berisi 100 biji.
“….Dan Allah melipatgandakan ganjaran bagi siapa saja yang dikehendaki. Dan Allah Maha Halus karunia-nya lagi Maha mengetahui.” QS.Al-Baqarah 261.
Oleh karena itu gunakan harta dan uangmu sebaik mungkin. ALAMI mengajak untuk mengembangkan keuanganmu lebih baik lagi. Caranya dengan ikut mendanai UMKM di ALAMI, peer to peer lending syariah. Di sini uangmu akan dikelola secara syariah untuk pembiayaan UMKM di Indonesia. Nantinya, kamu akan mendapatkan ujrah setara hingga 14% – 16 . Caranya mudah sekali, kamu cukup download aplikasi ALAMI di Playstore dan Appstore. Kemudian login atau daftar dan ikuti langkah selanjutnya di aplikasi!
Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.03/2022 Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib...
Yay, kini ALAMI Android Mobile App sudah punya beberapa fitur terbaru! Fitur terbaru ini nantinya bisa memudahkan kamu dalam melakukan proses chip in, hingga mengetahui portofolio apa saja yang sudah...
Situs keuangan boleh mendefinisikan kemerdekaan finansial dari kacamata mereka, tapi apa arti kemerdekaan finansial seorang Muslim? Arti kemerdekaan finansial seorang Muslim yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa melaksanakan semua kewajiban...
“Kebanyakan pasangan sebenarnya tidak butuh konselor pernikahan, tapi butuh penasihat keuangan,” begitu keyakinan dari David Bach, penulis lebih dari 10 buku keuangan (beberapa termasuk dalam New York Times Bestseller List)...
Bagaimana sikap istri ketika bisnis suami mengalami penurunan dan tabungan keluarga harus terkuras habis? Apa sebenarnya peranan seorang istri dalam mengatur keuangan keluarga? Prinsip apa saja yang membuat seorang istri...
Bagi pengguna layanan fintech, kenyamanan yang didapatkan saat melakukan transaksi investasi online sangat penting. Aspek user experience sangat perlu diperhatikan. Bagaimana ALAMI memberikan kenyamanan transaksi investasi syariah online untuk penggunanya?...