telemarketing
published 09/08/2022 - 3 Min Read

Telemarketing: Definisi, Plus Minus, dan 4 Jenisnya

Perkembangan dunia marketing memang telah membuat telemarketing terdengar tidak efektif lagi. Padahal, menurut Regalix, teknik marketing yang satu ini terus berkembang sampai hari ini, khususnya pasca pandemi Covid-19 beberapa tahun silam.

Tercatat bahwa volume telepon justru meningkat saat pandemi, dan digitalisasi juga diadaptasi oleh para telemarketer.

Saat ini, dengan teknologi yang semakin canggih, metode pemasaran ini telah berangkat dari pendekatan people-driven menjadi technology-enabled, sehingga semakin banyak pekerjaan diselesaikan oleh satu orang.

Nah, dalam artikel ini, mari kita pahami dulu definisi telemarketing dari definisi hingga pentingnya bagi bisnis, yuk!

Apa Itu Telemarketing?

Telemarketing adalah salah satu metode direct marketing atau marketing secara langsung.

Barang atau jasa perusahaan secara langsung akan ditawarkan pada konsumen, umumnya lewat telepon.

Metode ini mulai dilakukan di tahun 1970 dan terus berlanjut hingga hari ini. Kadang, telemarketing juga disebut sebagai inside sales atau telesales.

Telepon dapat dilakukan dari call center atau kantor. Akan tetapi, di era modern ini, hal ini juga memungkinkan untuk dilakukan dari rumah.

Tujuan perusahaan menggunakan metode marketing ini tak selalu untuk menjual suatu barang atau jasa. Kadang, hal ini juga berguna untuk mengumpulkan informasi, mendapatkan lead, dan juga survei pelanggan.

Kelebihan dan Kekurangan Telemarketing

Seperti strategi marketing pada umumnya, strategi ini tentu tidak sempurna. Ada kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. 

Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik bisnis untuk memahami masing-masing plus dan minusnya sebelum memutuskan untuk menggunakan metode marketing ini.

Kelebihan

Secara umum, telemarketing adalah teknik pemasaran yang baik. Dengan cara ini, bisnis bisa langsung mengetahui tingkat ketertarikan konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.

Selain itu, metode tersebut juga dapat membantu untuk:

  • mewujudkan penjualan yang interaktif
  • menjelaskan isu teknis secara lebih jelas
  • mengumpulkan lead dengan cepat
  • menjual produk atau jasa pada konsumen yang berjarak jauh
  • mempermudah pencatatan hasil yang terukur

Kekurangan

Seperti sisi positifnya, minus dari menggunakan telemarketing adalah:

  • kadang konsumen tidak suka dihubungi, khususnya pada waktu-waktu tertentu
  • butuh biaya yang cukup besar
  • bisa berdampak langsung pada reputasi bisnis jika tidak dilakukan dengan baik
  • pelatihan staf butuh biaya besar dan waktu yang cukup lama

Jenis-Jenis Telemarketing

Melansir Investopedia, ada 4 jenis telemarketing, yaitu:

1. Outbound

Outbound telemarketing adalah ketika perusahaan menghubungi konsumen.

Sang konsumen bisa jadi belum mengetahui tentang produk atau jasa yang ditawarkan sama sekali. Akan tetapi, bisa juga ia sudah sedikit mengetahuinya.

Saat melakukan strategi outbound, sang telemarketer harus berupaya memperkenalkan produk atau jasa pada orang yang dihubunginya.

2. Inbound

Inbound adalah kebalikan dari definisi outbound yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Dalam situasi ini, konsumen adalah yang duluan menghubungi perusahaan setelah merasa tertarik akan suatu produk atau jasa.

Bisnis harus bisa menjawab semua pertanyaan dari konsumen agar terjalin hubungan yang baik, hingga pada akhirnya memungkinkan bagi perusahaan untuk mewujudkan penjualan.

3. Lead Generation

Lead generation adalah proses mengumpulkan informasi yang relevan dari konsumen untuk kebutuhan marketing.

Informasi yang dikumpulkan biasanya seputar profil, ketertarikan, dan data demografisnya.

4. Sales

Sales secara spesifik dilakukan oleh para salesperson.

Tujuan dari telemarketing jenis ini tentunya adalah untuk melakukan closing atau penjualan lewat telepon.

Segala jenis telemarketing ini dapat dilakukan dari bisnis ke bisnis lainnya (B2B), atau pula dari bisnis langsung ke konsumen (B2C), tergantung dari model bisnis suatu perusahaan.

Begitulah rangkuman dari Mina tentang telemarketing.

Jika kamu akan menjalankan sebuah bisnis, apakah metode marketing ini yang akan dipilih?

Kalau saat ini masih belum terpikirkan untuk memiliki bisnis, kamu tetap bisa mendapat penghasilan tambahan dari mendanai bisnis UMKM secara syariah lewat ALAMI, lho.

Ujrah atau imbal hasil yang bisa didapatkan adalah setara dengan 16% p.a.

Tak perlu pusing memikirkan bisnis, uangmu bisa bermanfaat dan bertumbuh.

Tunggu apa lagi? Yuk, langsung mulai mendanai hari ini! Klik tombol di bawah ini untuk download aplikasinya dan mempelajari ALAMI lebih lanjut, ya.

ALAMI P2P Lending Syariah
ALAMI P2P Lending Syariah

Bayu Suryo Wiranto

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments